POTA BMH lahir sebagai bentuk pelayanan atas berbagai keprihatinan yang melanda Umat Kristiani/Katolik di Indonesia. Setelah melakukan pendalaman berbagai masalah secara komprehensif, dirumuskan tiga pesoalan mendasar strategis dengan dimensi yang luas, menyentuh aspek-apek kehidupan: pentingnya memberdayakan pendidikan (utamanya pendidikan dasar), strategisnya memberdayakan ekonomi dan vitalnya pemberdayaan kesehatan.
Pemberdayaan ekonomi dapat menopang pemberdayaan pendidikan, dan suatu saat dapat menopang pemberdayaan kesehatan. Pemberdayaan ekonomi dan kesehatan merupakan dua bentuk pelayanan POTA BMH yang baru akan dilakukan pada masa yang akan datang. Untuk saat ini POTA BMH memusatkan perhatian pada pemberdayaan pendidikan sebagai hal utama yang tidak dapat ditunda-tunda lagi untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Salah satu bentuk pemberdayaan pendidikan yang dipilih POTA BMH adalah pengadaan Program Orang Tua Asuh (POTA).
Sekelumit Tentang POTA
POTA merupakan suatu gerakan yang lahir karena realitas konkrit di lapangan: sebagian besar sekolah-sekolah Katolik di wilayah pinggiran atau di kantong-kantong kemiskinan di tengah kota mengalami defisit. Dana yang bisa diharapkan dari para orang-tua murid untuk sekolah tidak lagi memadai untuk kelangsungan pendidikan sekolah-sekolah tersebut, sementara sekolah-sekolah yang dianggap mampu hanya dapat bertahan tanpa bisa berbuat banyak untuk mengembangkan lebih lanjut mutu pendidikan. Sekolah-sekolah yang mengalami kesulitan dana tersebut, satu per satu ambruk, tidak dapat diselamatkan.
Lahirnya POTA hanya merupakan setetes upaya kecil untuk membantu sekolah-sekolah berciri Katolik supaya mampu berdiri tegak dan supaya tidak terjadi keterlantaran pendidikan bagi anak didik yang belajar di sekolah-sekolah Katolik. POTA yang dikelola oleh PotaBMH merupakan bentuk pelayanan (yang hingga saat ini baru mencakup wilayah Yogyakarta dan sekitarnya) untuk membantu membiayai para murid yang tidak mampu membayar SPP dan biaya lain, serta kebutuhan dan sarana pendidikan tiap-tiap sekolah, melalui kepedulian pihak-pihak yang mau dan terpanggil menjadi orang tua asuh (OTA), yang bersedia menyisihkan sebagian kelebihan rejeki mereka. Dengan cara ini dana yang terkumpul ke dalam POTA akan digunakan untuk tiga hal:
- membantu membiayai SPP para murid yang kurang mampu;
- memberi bantuan dana untuk para guru honorer yang gajinya sangat minim; dan
- keperluan penting yang vital dan proporsional serta pembentukan dana cadangan bagi kebutuhan mendasar.